Menurut Sandi, masyarakat tidak sedih atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pemimpinnya. Sebaliknya, masyarakat gembira karena tak ada lagi pemimpin yang zolim terhadap warganya.
Beberapa anggota Satpol PP ikut bergabung dan mengabadikannya lewat ponsel mereka. KPK menangkap Bupati Agung di Rumah Dina Bupati, Jl. Alamasyah Ratu Prawira Negara.
Di halaman rumdis, KPK menyegel kedaraan roda empat jenis Pajero Sport dengan nomor polisi BE 1262 BD yang segel KPK.
Masyarakat berharap, atas tidak ada lagi toleransi terhadap pejabat yang sudah korupsi. “Usut sampai tuntas dan sampai selesai. Karna Lampung Utara sakitnya sudah lama,” pungkasnya. [R]
" itemprop="description"/>Menurut Sandi, masyarakat tidak sedih atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pemimpinnya. Sebaliknya, masyarakat gembira karena tak ada lagi pemimpin yang zolim terhadap warganya.
Beberapa anggota Satpol PP ikut bergabung dan mengabadikannya lewat ponsel mereka. KPK menangkap Bupati Agung di Rumah Dina Bupati, Jl. Alamasyah Ratu Prawira Negara.
Di halaman rumdis, KPK menyegel kedaraan roda empat jenis Pajero Sport dengan nomor polisi BE 1262 BD yang segel KPK.
Masyarakat berharap, atas tidak ada lagi toleransi terhadap pejabat yang sudah korupsi. “Usut sampai tuntas dan sampai selesai. Karna Lampung Utara sakitnya sudah lama,” pungkasnya. [R]
"/>Menurut Sandi, masyarakat tidak sedih atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pemimpinnya. Sebaliknya, masyarakat gembira karena tak ada lagi pemimpin yang zolim terhadap warganya.
Beberapa anggota Satpol PP ikut bergabung dan mengabadikannya lewat ponsel mereka. KPK menangkap Bupati Agung di Rumah Dina Bupati, Jl. Alamasyah Ratu Prawira Negara.
Di halaman rumdis, KPK menyegel kedaraan roda empat jenis Pajero Sport dengan nomor polisi BE 1262 BD yang segel KPK.
Masyarakat berharap, atas tidak ada lagi toleransi terhadap pejabat yang sudah korupsi. “Usut sampai tuntas dan sampai selesai. Karna Lampung Utara sakitnya sudah lama,” pungkasnya. [R]
"/>
Bahkan, ada warga yang berkeliling naik kendaraan dengan kambing utuh yang sudah dikuliti diikat di kap mobil dan belakang kendaraannya.
Seorang warga yang memakai peci, Sandi Karnanda, sebelum pemotongan kambing, mengatakan hal itu merupakan bentuk apresiasi mereka terhadap KPK.
Selain itu, pemotongan kambing tersebut, wujud rasa syukur warga atas tertangkapnya bupati mereka, Agung Ilmu Mangkunegara, Minggu (6/10) malam.
Semalam, pada saat para tersangka dibawa KPK dari Rumah Dinas Bupati ke Polda Lampung, warga juga bersuka cita, bersorak-sorak mendukung KPK atas penangkapan bupatinya.
"Kami nazar sebagai masyarakat Kabupaten Lampung Utara atas tertangkapnya Bupati Agung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK,” ujar seorang warga.
Menurut Sandi, masyarakat tidak sedih atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pemimpinnya. Sebaliknya, masyarakat gembira karena tak ada lagi pemimpin yang zolim terhadap warganya.
Beberapa anggota Satpol PP ikut bergabung dan mengabadikannya lewat ponsel mereka. KPK menangkap Bupati Agung di Rumah Dina Bupati, Jl. Alamasyah Ratu Prawira Negara.
Di halaman rumdis, KPK menyegel kedaraan roda empat jenis Pajero Sport dengan nomor polisi BE 1262 BD yang segel KPK.
Masyarakat berharap, atas tidak ada lagi toleransi terhadap pejabat yang sudah korupsi. “Usut sampai tuntas dan sampai selesai. Karna Lampung Utara sakitnya sudah lama,” pungkasnya. [R]
Bahkan, ada warga yang berkeliling naik kendaraan dengan kambing utuh yang sudah dikuliti diikat di kap mobil dan belakang kendaraannya.
Seorang warga yang memakai peci, Sandi Karnanda, sebelum pemotongan kambing, mengatakan hal itu merupakan bentuk apresiasi mereka terhadap KPK.
Selain itu, pemotongan kambing tersebut, wujud rasa syukur warga atas tertangkapnya bupati mereka, Agung Ilmu Mangkunegara, Minggu (6/10) malam.
Semalam, pada saat para tersangka dibawa KPK dari Rumah Dinas Bupati ke Polda Lampung, warga juga bersuka cita, bersorak-sorak mendukung KPK atas penangkapan bupatinya.
"Kami nazar sebagai masyarakat Kabupaten Lampung Utara atas tertangkapnya Bupati Agung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK,” ujar seorang warga.
Menurut Sandi, masyarakat tidak sedih atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pemimpinnya. Sebaliknya, masyarakat gembira karena tak ada lagi pemimpin yang zolim terhadap warganya.
Beberapa anggota Satpol PP ikut bergabung dan mengabadikannya lewat ponsel mereka. KPK menangkap Bupati Agung di Rumah Dina Bupati, Jl. Alamasyah Ratu Prawira Negara.
Di halaman rumdis, KPK menyegel kedaraan roda empat jenis Pajero Sport dengan nomor polisi BE 1262 BD yang segel KPK.
Masyarakat berharap, atas tidak ada lagi toleransi terhadap pejabat yang sudah korupsi. “Usut sampai tuntas dan sampai selesai. Karna Lampung Utara sakitnya sudah lama,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved