Pengadaan mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan dengan total nilai Rp 2,6 Miliar menunjukkan tidak adanya sense of crisis dari sang kepala daerah.
Kritik ini disampaikan Ketua DPD Golkar Humbang Hasundutan, Harry Marbun terkait pengadaan mobil dinas tersebut.
"Membeli mobil dinas baru bukan kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan mendesak itu adalah oenanggulangan covid-19," katanya kepada kantor berita politik RMOLSumut, Senin (23/8/2021).
Harry menjelaskan refokusing anggaran membuat adanya keterbatasan dalam pembangunan di Humbang Hasundutan. Hal ini terlihat dari banyaknya pengerjaan proyek pembangunan yang harus ditunda.
"Khusus di Humbahas, kebutuhan utama selain penanggulangan covid-19 adalah perbaikan infrastruktur. Itu saja banyak yang tertunda akibat refokusing anggaran untuk kesehatan, ini kok malah mengadakan mobil dinas baru," ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini menurut Harry, seharusnya Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan benar-benar menggunakan anggaran yang ada dengan tepat dan menghindari pengginaan untuk hal yang tidak mendesak.
"Uang yang terbatas harus digunakan untuk hal yang tepat. Kenapa nggak beli ambulance aja untuk pelayanan masyarakat?," pungkasnya.
Diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, bakal mendapat mobil dinas baru. Total anggaran untuk mobil dinas dua pejabat itu berjumlah Rp 2,6 miliar.
Dari situs LPSE Humbahas tertera Pembelian mobil dinas itu menggunakan APBD 2021.
"Nilai HPS Paket Rp 1.925.000.000," demikian tertulis di situs LPSE Humbahas untuk harga pengadaan mobil dinas bupati.
Sementara, nilai HPS untuk mobil wakil bupati berjumlah Rp 750 juta. Dalam situs ini, tender disebut sudah selesai.
Pemenang tender pengadaan mobil dinas baru bupati adalah CV Kana Komputindo di Semarang, Jawa Tengah. Dalam kolom 'pemenang berkontrak', tertulis harga terkoreksi, yakni Rp 1.923.768.000.
Tender mobil wakil bupati dimenangkan oleh PT Sardana Indahberlian Motor, Medan. Total harga terkoreksi yakni Rp 745 juta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved