Seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) dipecat oleh pihak Kementerian BUMN. Pemecatan ini merupakan buntut dari kasus penggunaan alat rapid test anti gen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA) Sumatera Utara.
- PDIP Sumut Gelar Rakerda II, Peserta Dan Undangan Wajib Rapid Tes Swab Antigen
- Kasus Alat Rapid Test Bekas Di KNIA, 5 Pegawai Kimia Farma Jadi Tersangka
- Petugas Layanan Test Antigen Gunakan Alat Bekas Di KNIA, Ini Tanggapan Dari PT Kimia Farma Diagnostik
Baca Juga
Ihwal pemecatan ini disampaikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).
"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).
Erick menegaskan apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.
Terkait kasus alat tes antigen bekas di Kualanamu, Erick Thohir menegaskan semua BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Apa yang terjadi dalam kasus tes antigen bekas di Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.
"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," tegasnya.
Erick Thohir menjelaskan, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas bisa terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurut Erick, sebagai perusahaan layanan kesehatan, rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.
"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," demikian Erick Thohir.
- Dinilai Tak Normal, Pengunduran Diri Menpora Zainuddin Amali Disinyalir Buka Faksi Golkar Merapat ke Erick
- Erick Thohir Pecat Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono Rangkap Jabatan
- Menteri Erick Thohir Datangi Kejagung, Laporkan Ada Kasus Baru di BUMN