Media siber menjadi platform media massa termutakhir sebagai transformasi dari berbagai media massa sebelumnya yang berbasis cetak.
Selaku platform termutakhir, media massa memiliki tantangan yang sangat kompleks baik dari sisi positif maupun dari sisi negatif.
Demikian disampaikan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) JMSI Sumatera Utara, di Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Sabtu (12/3/2022).
"Semangat bermedia sangat tinggi. Ini ditandai dengan tumbuhnya media siber," katanya.
Teguh menjelaskan, JMSI lahir ditengah menjamurnya pertumbuhan media siber. Semangatnya yakni untuk mendorong tumbuhnya perusahaan media siber dengan tetap berpegang pada iklim pers yang sehat.
"Saat ini JMSI sudah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers. Dan untuk bergabung di JMSI, banyak sekali persyaratan yang harus dimiliki oleh media siber, mulai dari akta notaris hingga berbagai dokumen perusahaan yang harus didaftarkan dan disetujui menjadi perusahaan pers oleh Dewan Pers," ujarnya.
Dengan syarat ketat untuk bergabung dalam JMSI, maka Teguh berharap iklim pers di Indonesia akan semakin baik meskipun ditengah berbagai tantangan yang ada.
"Tantangan tetap ada karena dinamika yang ada. Namun kita harus tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam seluruh hal," pungkasnya.
Acara Rakerda JMSI Sumut ini dirangkai dengan Pelantikan pengurus JMSI Kota Medan dan JMSI Kabupaten Batubara. Acara ini juga dirangkai dengan semina dengan Thema "Media Siber, UU Pers dan UU ITE" dengan pembicara Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, Sekjen JMSI Mahmud Marhaba, Ketua Komisi Hukum dan Perundangundangan Dewan Pers, M Agung Dharmajaya, Plt Kadiskominfo Sumut Kaiman Turnip.
© Copyright 2024, All Rights Reserved