Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan tergerus air sungai yang menyebabkan puluhan makan amblas ke sungai dan hanyut.
Debit air Sungai Babura yang meningkat akibat curah hujan tinggi pada Minggu (17/4/2022) hingga Senin (18/4/2022) membuat sisi lahan pemakaman tergerus.
Menanggapi persoalan ini, Wali Kota Medan langsung membuka posko aduan bagi warga yang makam keluarganya terkena dampak.
"Info saya terima sekitar 20 makam terkena dampak longsor. Namun 15 makam sudah dibangun lagi. Tiga proses sedangkan dua lagi masih hilang. Kita bangun posko agar warga mudah mendapatkan informasi," kata Bobby Nasution saat meninjau lokasi, Rabu (19/4/2022) malam.
Bobby menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan pembangunan bronjong di lokasi tersebut agar lahan yang ada tidak lagi tergerus. Hal ini akan mereka koordinasikan dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS).
"Besok akan langsung sampaikan ke BWS. Sebab ini ranah mereka. Kegiatan teknis kita di area sungai harus lapor ke mereka," lanjut Bobby.
Pada penijauan itu, turut serta Kadis PU Topan Ginting, Kadis Kebersihan dan Pertamanan SI Dongoran dan Camat Medan Tuntungan Harry Tarigan.
Sementara itu Harry Tarigan menjelaskan, TPU yang mengalami longsor itu tepat di samping Sungai Babura. "Selama dua hari belakangan ini hujan deras di gunung dan Sungai Babura ini naik sehingga TPU Simalingkar B ini mengalami longsor. Ini juga karena faktor alam," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved