Bobby Nasution Gelontorkan Rp 198 Miliar Untuk Penanggulangan Stunting di Medan

Bobby Nasution saat memberi makanan tambahan bagi anak di Medan beberapa waktu lalu/Ist
Bobby Nasution saat memberi makanan tambahan bagi anak di Medan beberapa waktu lalu/Ist

Pemerintah Kota Medan sangat serius dalam menanggulangi masalah stunting di Kota Medan.


Keseriusan ini ditunjukkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dengan mendorong kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemko Medan dengan berbagai pihak baik perguruan tinggi hingga organisasi profesi dan perusahaan-perusahaan untuk bersama-sama dalam upaya penurunan angka stunting tersebut.

Secara khusus untuk penganggaran, Bobby Nasution mengucurkan anggaran sebesar Rp 198 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Bobby Nasution ingin agar penanganan stunting di kota Medan dilakukan secara terintegrasi dan berbasis data yang detail.

“Artinya seluruh OPD memiliki tanggung jawab bersama dalam mengatasi stunting ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD. Jangan ada lagi OPD yang berkaitan langsung dengan penanganan stunting dan OPD yang tidak berkaitan langsung dengan penanganan stunting. Semua OPD harus saling berkolaborasi, dengan begitu penanganan stunting di kota Medan dapat optimal,” katanya.

Terkait dengan penanganan stunting tersebut, Pemko Medan telah menyusun 15 program, 16 kegiatan dan 29 sub kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh OPD termasuk Kelurahan.

Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar sebelumnya juga mengatakan penanganan balita stunting di kota Medan terdiri atas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. 

"Intervensi gizi spesifik itu meliputi pemberian makanan tambahan bagi bayi gizi buruk, pelaksanaan pos gizi, pelaksanaan komunikasi, informasi, edukasi terkait pencegahan stunting, pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, Germas, tatalaksana gizi buruk, pemantauan dan promosi pertumbuhan, dan gerakan gemar makan ikan. Sedangkan intervensi gizi sensitif meliputi kegiatan peningkatan penyediaan air minum yang aman dan peningkatan penyediaan sanitasi yang layak." ungkap Benny Iskandar.

Diharapkan melalui langkah ini dapat menekan angka stunting di Kota Medan.