Kekurangan kantong darah mengundang keprihatinan Bobby Nasution. Ia bahkan ikut turun mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah. Hal ini dilakukannya di Jalan Pulau Pinang sekitar kawasan Lapangan Merdeka, untuk donor darah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, Minggu (5/7). Bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, ia terlihat ikut membagikan masker kepada masyarakat. Bobby pun mengajak warga yang aktif mendonorkan darah untuk tidak takut melakukan donor. "Karena proses dan alat-alat kesehatan yang digunakan terjamin kualitasnya berdasarkan ketentuan protokol kesehatan," kata Bobby yang juga mendonorkan darah di lokasi. Menurut Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, mendonorkan darah dapat menyehatkan tubuh dan menjadi amal. "Karena darah kita bisa menyelamatkan orang lain. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, katanya amal kita bisa dilipat gandakan," tukasnya. Sementara, Kepala Markas PMI Kota Medan, Zulham menuturkan pembukaan gerai donor darah ini dilakukan sebagai upaya mempertahan stok darah yang ada di PMI. Mengingat selama pandemi ini, permintaan darah juga cukup meningkat. "Jadi untuk menjaga stok darah yang ada di PMI Kota Medan, kita membuat gerai-gerai seperti ini," terangnya. Dijelaskan Zulham, kondisi stok darah di PMI Kota Medan saat ini berada di angka 500 hingga 1.000 kantong setiap harinya. Padahal sebelum pandemi, stok darah PMI Kota mencapai angka 2.000 kantong. Jika dirata-ratakan, jelas dia, permintaan harian, darah ke PMI Kota Medan sekitar 100 hingga 150 kantog darah. Untuk menjalankan program ini, jelas dia, ada beberapa upaya-upaya yang dilakukan. Misalnya bekerjasama dengan lembaga dan organisasi. Contoh kerjasama dengan Tupperware. Ketika masyarakat melakukan donor darah kita berikan souvernir dalam bentuk lucky draw. Bisa produk Tupperware, beras, gula minyak goreng dan lainnya. "Itulah pendekatan-pendekatan yang kita lakukan," tuturnya.
Kekurangan kantong darah mengundang keprihatinan Bobby Nasution. Ia bahkan ikut turun mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah. Hal ini dilakukannya di Jalan Pulau Pinang sekitar kawasan Lapangan Merdeka, untuk donor darah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, Minggu (5/7). Bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, ia terlihat ikut membagikan masker kepada masyarakat. Bobby pun mengajak warga yang aktif mendonorkan darah untuk tidak takut melakukan donor. "Karena proses dan alat-alat kesehatan yang digunakan terjamin kualitasnya berdasarkan ketentuan protokol kesehatan," kata Bobby yang juga mendonorkan darah di lokasi. Menurut Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, mendonorkan darah dapat menyehatkan tubuh dan menjadi amal. "Karena darah kita bisa menyelamatkan orang lain. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, katanya amal kita bisa dilipat gandakan," tukasnya. Sementara, Kepala Markas PMI Kota Medan, Zulham menuturkan pembukaan gerai donor darah ini dilakukan sebagai upaya mempertahan stok darah yang ada di PMI. Mengingat selama pandemi ini, permintaan darah juga cukup meningkat. "Jadi untuk menjaga stok darah yang ada di PMI Kota Medan, kita membuat gerai-gerai seperti ini," terangnya. Dijelaskan Zulham, kondisi stok darah di PMI Kota Medan saat ini berada di angka 500 hingga 1.000 kantong setiap harinya. Padahal sebelum pandemi, stok darah PMI Kota mencapai angka 2.000 kantong. Jika dirata-ratakan, jelas dia, permintaan harian, darah ke PMI Kota Medan sekitar 100 hingga 150 kantog darah. Untuk menjalankan program ini, jelas dia, ada beberapa upaya-upaya yang dilakukan. Misalnya bekerjasama dengan lembaga dan organisasi. Contoh kerjasama dengan Tupperware. Ketika masyarakat melakukan donor darah kita berikan souvernir dalam bentuk lucky draw. Bisa produk Tupperware, beras, gula minyak goreng dan lainnya. "Itulah pendekatan-pendekatan yang kita lakukan," tuturnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved