Pelantikan sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan disoroti oleh kalangan anggota dewan. Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto, berpesan agar menantu Presiden Jokowi itu tidak salah menempatkan orang.
"Dalam melakukan rotasi tentu saudara wali kota mengedepankan the right man in the right place, karena kalau berdasar hal-hal lain kita khawatir akan terjadi kehancuran Pemko Medan, sehingga saudara wali kota buruk kondiktenya dimasa depan," ujar Rudiyanto, Kamis (1/7/2021).
Politisi PKS ini mengaku, pergantian pejabat merupakan sebuah keniscayaan. Namun hal itu harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan mengingat masa efektif Bobby Nasution untuk mewujudkan visi misinya hanya sekitar 2 tahun.
"Bobby hanya punya waktu 2 tahun efektif untuk bekerja mewujudkan visi misinya. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas," ujarnya.
Diketahui, Bobby Nasution melakukan pelantikan pejabat eselon II dan III usai menghadiri sidang paripurna HUT Kota Medan ke 431 di gedung DPRD Medan, Rabu (30/6/2021). Pelantikan itu mendadak alias tiba-tiba, tanpa ada informasi sebelumnya. Bahkan di agenda resmi Bobby Nasution hari ini tidak ada agenda pelantikan.
Andi Syahputra, pejabat eselon III yang sebelumnya menjabat Kabag Umum Setda Kota Medan di nonjobkan. Posisi tersebut selanjutnya diserahkan kepada Sutan Tolang Lubis, sebelumnya Camat Medan Selayang.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain Zain Noval menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSMD) yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Noval menggeser posisi Muslim Harahap yang dipindahkan menjadi Staf Ahli. Adapula Benny Iskandar yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan Pemukiman Penataan Ruang (PKP2R) dilantik menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Irwan Ritonga yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda digeser menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).
© Copyright 2024, All Rights Reserved