Pernyataan Gubernur Sumatera Utara terkait maraknya aksi begal di Kota Medan dan Sumatera Utara memicu berbagai reaksi dari kalangan netizen. Hal ini karena jawabannya saat diwawancara oleh sejumlah wartawan terkesan nyeleneh.
Dalam wawancara yang kini menjadi viral di media sosial tersebut, Edy Rahmayadi mengatakan akan menghentikan aksi-aksi begal dengan cara paksa dengan mengerahkan Satpol PP.
“Jadi kalau tak hentikan saya akan maksa hentikan, saya punya kekuatan Satpol PP tak siapkan pakai double stik,” katanya.
Menurut Edy, double stik menjadi senjata yang efektif untuk mengalahkan para begal. Ia tetap ngotot mempertahankan pendapatnya tersebut meskipun diberi informasi jika para begal kerap beraksi dengan menggunakan klewang.
“Itu klian wartawan bawa 5 klewang kalah sama double stik,” ujarnya.
Soal kesiapan Satpol PP untuk ikut memberantas begal menurut Edy memang perlu persiapan lebih jauh. Termasuk meningkatkan kemampuan individu mereka dalam bela diri dan juga menambah jumlah.
“Inilah mau kubesarkan, kungfu itu pun tak ada senjata. Nanti mereka kita kuruskan. Yang pastinya itu begal-begal udahlah berhentilah itu,” pungkasnya.
Komentar gubernur ini mengundang beragam reaksi dari netizen, meski sebagian menilai itu bagian dari ketegasan Edy, namun tidak sedikit yang menganggap jawabannya nyeleneh.
“Satpol PP cuma berani dengan ibu-ibu penjual kaki lima,” kata pemilik akun leny_cakery.
“gak masuk akal percakapannya sebagai gubernur,” ujar katyhputriayu.
“atok ni bicara suka bercanda. Tapi jangan lupa kelen, dibelakang serius dia tu. Kalau dikasi tau rencananya apa buat si para begal nanti begalnya bisa sembyuni makanya becanda aja dia,” belas Ayudhiaomki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved