Tahun politik menuju Pemilu 2024 saat ini masih tetap berpotensi diwarnai dengan strategi politik yang mengedepankan perbedaan suku, agama, ras dan antara golongan (SARA) untuk mencapai tujuan.
Padahal, strategi itu sudah terbukti membuat polarisasi dan perpecahan di tengah masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan, Paul Baja M Siahaan mengatakan, politik seperti itu harus disikapi oleh masyarakat dengan ikut melawan berbagai upaya politik SARA.
“Ini demi keberlangsungan dari negara yang kita cintai ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya dalam pertemuan dengan para tokoh masyarakat di Gedung Pertemuan GKPI Sei Semayang, Jalan Medan-Binjai Km 12, Jumat (3/3/2023).
Dalam pertemuan ini Paul Baja M Siahaan didampingi istrinya Paulina br Simbolon, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Deli Sedang, Anthony Napitupulu dan beberapa pengurus DPC lainnya, politisi senior Ramses Simbolon dan beberapa pengurus ‘Rumah Aspirasi Paul M Siahaan’. Sedangkan peserta pertemuan berasal para tokoh masyarakat lintas golongan dari beberapa desa seperti Desa Sei Semayang, Desa Mulyo Rejo, Desa Diski dan sekitarnya.
Paul mengatakan, selaku tokoh muda dirinya merasa khawatir jika isu SARA terus digaungkan jelang Pemilu 2024. Hal itu melihat fakta sebelumnya, dimana perpecahan begitu terasa sebagai efek dari politisasi SARA.
“Saya ingin bersama tokoh-tokoh masyarakat disini. Sama-samalah kita untuk memerangi politisasi SARA, berita hoax dan upaya-upaya lain yang dapat merongrong Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Ajakan ini disampaikan Paul sebagai bentuk aplikasi atas instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang meminta agar seluruh kader PDI Perjuangan turun ke masyarakat, merangkul masyarakat dan menjadikan mereka sebagai ‘teman’ partai untuk menolak upaya-upaya merongrong Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Ini instruksi beliau. Instruksi yang menurut kami memang perlu untuk kita laksanakan bersama, kami kader partai dan bapak ibu selaku tokoh masyarakat. Mari kita berjuang bersama-sama untuk keberlanjutan negara Indonesia yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ramses Simbolon selaku Koordinator Rumah Aspirasi Paul Baja M Siahaan mengatakan siap berjuang bersama masyarakat dalam mempertahankan politik yang santun.
“Rumah Aspirasi Paul Baja M Siahaan siap untuk menjadi rumah kita bersama. Perjuangan kita akan lebih mudah tercapai jika kita berjuang bersama-sama,” ungkapnya.
Mewakili tokoh masyarakat, Hendri Simanullang mengaku sangat mendukung semangat dari Paul Baja M Siahaan yang berkomitmen menggaungkan semangat persatuan.
“Kami sangat mendukung bapak untuk berjuang bersama rakyat. Doa kami bersama pak Paul Baja M Siahaan,” sebutnya.
Ia kemudian mengungkapkan kisah nabi Yusuf yang sempat dibuang oleh saudara-saudaranya, namun oleh Tuhan justru diutus untuk menjadi pemimpin di Mesir yang kemudian menyelamatkan bangsanya.
“Semoga Tuhan memberkati perjuangan bapak yang begitu semangat dalam memperjuangkan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved