Lembaga Pendidikan TInggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) harus menghasilkan para ahli agama yang tidak hanya memahami agama secara tekstual.
Namun, harus secara kontekstual dalam menghadapi tantangan yang muncul pada saat ini dan masa yang akan datang. Dengan begitu, pengembangan keilmuan yang dibangun, harus didasarkan pada ajaran islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
Begitu poin utama yang disampaikan Wakil Presiden KH Maruf Amin saat berbicara secara virtual pada Rakernas LPTNU di Ballroom Hotel Santika Dyandra, Medan, Rabu (8/3/2023).
""Pengembangan pengetahuan dan inovasi harus untuk kemakmuran umat. Agama adalah kunci kemakmuran dan peradaban dimana manusia sebagai khalifah yang dikaruniai akal dan nurani diberi tugas dan mandat mengelola bumi dan peradaban. Tugas sebagai pelaku pembangunan harus sesuai dengan Al Quran," katanya.
Lebih lanjut Maruf Amin mengatkaan, LPTNU menjadi pihak yang memiliki tanggungjawab besar dalam memberikan solusi atas berbagai persoalan yang ada saat ini dan di masa mendatang. Hal ini perlu dikembangkan lewat merawat semangat para ulama di masa lalu untuk memberikan pemikiran dan inovasi baru.
"Menjaga yang lama yang baik, mengambil yang baru yang lebih baik dengan bertransformasi, melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut pesan Wapres kepada LPTNU yakni agar fokus dalam meningkatkan profesionalitas lewat peningkatan kurikulum, kualitas dosen, administrasi pendidikan hingga pembiayaan.
"Ini penting karena kualitas LPTNU masih mengalami keterbatasan. LPTNU perlu mendorong perluasan sinergitas dan kerjasama tidak hanya di dalam dan di luar negeri, namun juga dengan menjalin sinergitas bersama instansi pemerintahan dan kementerian," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved