Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III DPW Partai Perindo Sumatera Utara di Hotel JW Marriot, Jumat (9/9/2022).
- Edy Rahmayadi Dorong UMKM Terus Bersemangat dan Kembangkan Usaha
- Balas Surat Mendagri, Edy Rahmayadi: Bupati Palas TSO Belum Sembuh
- Edy Rahmayadi Perlu ‘Tabayyun’ Soal Instruksi Mendagri Aktifkan Kembali TSO Sebagai Bupati Palas
Baca Juga
Mantan Pangkostrad ini juga didaulat menyampaikan sambutan pada acara yang dihadiri oleh unsur pengurus DPP Partai Perindo seperti Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo DR TGB Zainul Majdi, Ketua Dewan Pertimbangan DR Mahyudin, Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham dan para pengurus partai-partai politik di Sumatera Utara yang hadir pada acara tersebut.
Di awal sambutannya, Edy Rahmayadi menyampaikan kedekatannya dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo karena saat itu ia menjabat Ketua PSSI dan Pangkostrad.
“Saat itu sepakbola Indonesia disiarkan televisinya pak HT. Saat itu saya masih Pangkostrad, perlu juga saya pamer kalau pernah Pangkostrad karena ada saja yang ganggu-ganggu saya,” katanya.
Dari kedekatan tersebut kata Edy, ia beberapa kali ditanya oleh wartawan terkait adanya agenda Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu). Berita tersebut membuatnya dipanggil oleh KSAD dan Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Gatot Nurmantyo. Para petinggi TNI tersebut saat itu menurut Edy tidak mengizinkannya bertarung di Pilgubsu. Namun, hal itu justru semakin memotivasi dirinya untuk membuktikan diri mampu bertarung di dunia politik.
“Jadi saya resign dari TNI untuk menjadi Gubernur. Jadi maaf saya sombong, saya jadi gubernur bukan cari kerjaan,” ungkapnya.
Edy kemudian berbicara tentang pengalamannya sejak terjun pada politik praktis. Kemudian ia mengakhiri sambutannya dengan menegaskan bahwa niatnya untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara murni karena ingin membangun Sumatera Utara dan tidak ingin mengkhianati siapa pun.
“Saya baru 4 tahun bergabung di politik, saya bingung dan otodidak namun saya berusaha dan belajar. Tidak masalah. Insya Allah saya berusaha tak bermasalah dan tak mengkhianati siapapun karena niat saya membangun Sumatera Utara,” sebutnya.
Ia berharap pernyataannya tersebut didengar oleh partai politik lain sehingga tidak menaruh pikiran yang negatif terhadapnya.
“Semoga ini dicatat sama Golkar, sehingga tidak negatif thinking sama saya. Dulu PDIP yang negatif thinking, sekarang baik kali sama saya. Saya nggak tau bisa berubah-ubah, entah kenapa. Yang tetap sama itu Perindo,” pungkasnya.
- Edy Rahmayadi Dorong UMKM Terus Bersemangat dan Kembangkan Usaha
- Balas Surat Mendagri, Edy Rahmayadi: Bupati Palas TSO Belum Sembuh
- Edy Rahmayadi Perlu ‘Tabayyun’ Soal Instruksi Mendagri Aktifkan Kembali TSO Sebagai Bupati Palas