Kisah hidup WD alias Rio, pemuda berusia 31 tahun, warga Jalan Kakaktua Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal, berujung tragis.
Ditangkap polisi di Labuhanbatu dalam pelarian usai membunuh pacarnya bernama Fitriana (25) yang sedang hamil, Rio pada akhirnya menyusul sang kekasih ke alam baka.
Ia tewas ditembak polisi Minggu (10/1) sehari setelah tertangkap di Labuhanbatu.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, pelaku terpaksa ditembak karena kembali berulah saat diminta menunjukkan senjata tajam yang digunakannya membunuh sang pacar di kawasan Jalan Perpustakaan, Medan.
“Kemarin kita menangkap tersangka di Daerah Labuhan Batu. Namun, saat pengembangan mencari barang bukti parang yang digunakan tersangka menghabisi nyawa korban, pelaku melawan dan melukai anggota dengan parang tersebut. Seorang anggota kita mengalami luka di bagian lengannya. Kemudian anggota memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak tersangka,” kata Tatan kepada wartawan, Minggu (10/1) sore.
Pelaku yang diketahui memiliki kecacatan fisik yakni tidak memiliki tangan kiri ini menurut Tatan sempat dolarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.
"Dalam perjalanan menuju rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia," ujar Tatan.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda ditemukan tewas di Lingkungan Mesjid Al Badar, Jalan Gatot Subroto, Medan pada Selasa (5/1/21) malam lalu. Saat ditemukan kondisinya sangat mengenaskan dengan bekas luka tikaman sebanyak 13 luka.
Polisi kemudian melakukan rangkaian penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku. Pengejaran dilakukan dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap di Labuhanbatu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved