Atlet Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Binjai terus berlatih dengan seius mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Tinju Daerah di Siantar pada 13 November mendatang.
Meski hingga kini, perhatian tidak kunjung didapat dari Pemerintah Kota Binjai dan stakeholdernya, namun puluhan atlet asuhan Pertina Binjai tetap dengan semangat berlatih.
"Pertina Binjai terus mempersiapkan dan menyatakan diri siap untuk mengikuti kejurda di Siantar. Meskipun sampai sekarang, masih megap-megap untuk membiayai pelatihan dan kesertaan menuju dan selama di Siantar karena belum mendapat dukungan dan perhatia yang jelas dari pemangku jabatan" kata pelatih Amin Pakistan kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Sabtu (4/11/2023).
Amin Pakistan sepanjang kurun waktu satu dekade terakhir melatih bibit-bibit petinju handal di Binjai juga mengaku tidak begitu berharap banyak lagi atas perhatian dan dukungan pemerintah.
"Saya ditunjuk untuk mempersiapkan atlet, dan atlet mempersiapkan diri untuk meraih prestasi. Prestasi itu sepenuhnya milik orang-orang di Kota Binjai. Tapi begitulah, kami terus sendirian," lanjut Amin Pakistan.
Steven, salah seorang binaan Pertina Binjai juga mengatakan bahwa upaya yang dilakukan atlet tinju saat ini merupakan cara lain bagi pemuda untuk mengukir prestasi Kota Binjai.
"Oleh pelatih, kami hanya ditugaskan untuk fokus pada pertandingan. Kami juga ingin berbuat untuk Binjai. Olah raga tinju menjadi pilihan kami untuk bisa mengharumkan dan membanggakan Kota Binjai," kata Steven ketika ditanya tentang atensi Pemko Binjai terhadap keberlangsungan nasib atlet berbakat.
Siswa kelas 3 SMP Budi Utomo ini juga mengaku, dirinya harus cermat membagi waktu untuk menjaga nilai akademis di sekolah dan fokus pada latihan dan persiapan menyongsong Kejurda.
"Jadi selama dalam asuhan Pertina Binjai, saya pribadi jadi bisa dan terbiasa memanfaatkan waktu untuk hal yang positif. belajar di sekolah, berbakti pada orang tua dan orang sekeliling serta latihan tinju," kata Steven, yang telah menorehkan prestasi dengan menyabet gelar dan medali perunggu di Propnas 2020 Jakata dan medali emas pada Kejurwil se-Sumatera pada 2023.
Steven merupakan salah satu atlet potensial Binjai yang gagal masuk line up Pelatda Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2024 karena usianya belum mencukupi. Bersama Zahra Khairunnisya Hrp yang berhasil menyabet emas dalam Kejurnas Youth 2022 dan medali emas di ajang POPNAS 2023 baru-baru ini di Palembang. Sedangkan fighter perempuan Binjai, Zahra beserta Elda Dara Sirait, kini sedang mengikuti Pelatda Sumut untuk PON 2024.
Di tempat yang sama, Ketua Pertina Binjai Anhar Syahtua Harahap mengakui upaya Pertina untuk mencetak atlet sudah maksimal.
"Walaupun belum mendapat dukungan yang jelas, kita upayakan semuanya maksimal. Kita tak lagi menunggu bola. Sepanjang ini Pertina Binjai memang tak pernah menunggu bola. Kita menjemput dan langsung mencari bakat atlet tinju. Bahkan hingga ke sekolah-sekolah," kata Anhar yang ramah dikenal sebagai Pak Wah.
"Pertina Binjai punya program masuk sekolah dan sudah tiga bulan ini, bahkan Pertina masuk ke sekolah SMA Negeri 1 Binjai sebagai salah satu pelaksana kelas tambahan ekstakulikuler," sambung Pak Wah.
Adapun untuk sekolah-sekolah lain, lanjut Pak Wah, Pertina Binjai masih mengupayakan agar tinju juga bisa diterima sebagai ekstrakulikuler.
"Pertina tidak hanya mencetak atlet. Kami tau, tugas kami berat. Kami juga bertanggungjawab untuk membantu Pemerintah mencetak anak bangsa yang unggul, terampil dan sportif menjauhkan mereka dari perbuatan negatif dan narkoba. Meskipun kami seringkali menjalankan tugas tanpa perhatian dan terpaksa swadaya," demikian Pak Wah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved