Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan merespon munculnya rencana dari kelompok masyarakat yang akan mengadukan mereka ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berkaitan dengan proses rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini menurut mereka menjadi hak dari setiap masyarakat yang merasa proses rekrutmen panwascam tersebut diwarnai ‘permainan kotor’.
“Kalau memang ada yang merasa keberatan udah pas jalurnya ke DKPP. Nggak harus bilang-bilang ke media, memang itu jalurnya,” kata Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap, Jumat (28/10/2022), merespon munculnya pernyataan Ketua Perkumpulan Satu Suara Penting (1SP), Sutrisno Pangaribuan di media tentang rencana melapor ke DKPP.
Secara rinci, Payung menjelaskan beberapa pertanyaan yang dinilai menjadi indikasi adanya permainan seputar proses rekrutmen pengawas di tingkat kecamatan tersebut. Pertanyaan kepada para peserta tersebut seperti “Dapat informasi darimana?”, “Siapa orang dalam yang dikenal”, bahkan “Bersedia membayar berapa?”.
Menurutnya pertanyaan mengenai ‘Dapat Informasi darimana?’, mereka gunakan menjadi bagian dari survey terkait media yang efektif untuk sosialisasi. Sebab, sosialisasi rekrutmen Panwascam menurutnya mereka sampaikan lewat berbagai media sosial.
“Itu kita tanya sebagai upaya memastikan tentang sosialisasi yang kita lakukan dengan metode seperti Facebook, Instagram, penempelan pengumuman dikantor camat dan lurah bahkan spanduk yang terpasang di 21 Kecamatan dan seluruh kelurahan mana yang lebih efektif. Itu adalah upaya surve yang kita lakukan, bahkan juga memastikan apakah ada yang memang berafiliasi atau yang disuruh mendaftar oleh orang-orang partai politik dan juga yang calon anggota DPRD, dan pertanyaan itu termasuk standard,” ujar Payung.
Sedangkan untuk dua pertanyaan lain soal ‘orang dalam yang dikenal’ dan ‘soal bersedia membayar’, hal itu kata Payung tidak mereka tanyakan. Ia bahkan siap mempertanggungjawabkannya karena wawancara tersebut direkam.
“Jika pun ada pertanyaan kami seperti dan peserta wawancara merasa keberatan kami persilahkan membuat surat keberatan ke kami. Sebab, seluruh rangkaian wawancara juga kami rekam dalam video, tidak ada yang terlewatkan sedikit pun,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved