Bantuan Alkes dan Makanan Masih Terus Masuk Ke GTPP Covid-19 Sumut

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) terima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) hingga makanan. Bantuan diberikan oleh beberapa perusahaan dan komunitas masyarakat. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Rabu (22/4). Adapun bantuan yang diterima di antaranya dari Pengajian Silaturahmi Sejuta Umat berupa baju hazmat 200 helai, sepatu boots 30 pasang, kacamata (goggle) 5 pcs, hand sanitizer 50 liter, susu 4.500 kotak, sarung tangan 4.000 pasang dan snack 1.500 buah. Dari Majelis Puan Melayu berupa sarung tangan 1.000 pasang, masker 900 buah, susu 500 kotak, snack 300 pcs, baju hazmat 34 pcs dan hand sanitizer 10 liter. Sementara itu dari PT Kosmetikama Super Indah berupa 1.000 botol hand sanitizer. Bank Indonesia Kanwil Sumatera Utara juga memberikan bahan makanan sebanyak 615 paket. Setiap paket berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 kg, gula 1 kg, telur 1 papan, mie instan 1 kotak, susu dan vitamin C 62 kotak. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R Sabrina. Wakil Gubernur Musa Rajekshah mengucapkan terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan. "Mudah-mudahan ini bisa kami salurkan ke tempat yang membutuhkan dan juga alat kesehatan bisa diterima oleh rumah sakit atau puskesmas," kata Wagub. Kata Wagub, saat ini bantuan apapun sangat dibutuhkan. Baik itu alat kesehatan maupun sembako. "Saat ini alat kesehatan tetap dibutuhkan karena setiap harinya terpakai selalu. Selain itu ekonomi masyarakat juga terdampak. Masyarakat membutuhkan kebutuhan hidup, mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya di Kota Medan, tapi juga daerah lain," kata Wagub. Ketua Pengajian Silaturahmi Sejuta Umat Sumut Zunaidar Ristanto mengatakan bantuan alkes sangat diperlukan para tenaga medis sebagai garda terdepan. Begitu pula masyarakat yang terdampak ekonominya juga membutuhkan bantuan. Pihaknya juga rutin memberikan makanan ke petugas yang ada di Rumah Sakit USU dan RS Haji Adam Malik. “Dalam keadaan ekonomi saat ini, saya mengimbau ibu-ibu yang lain mari kita saling bantu. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu dan berakhir,” kata Zunaidar. Sementara itu Kepala Kanwil Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bantuan yang diberikan kepada GTPP untuk meringankan beban masyarakat Sumut dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Harapan kami agar semua bantuan yang diterima bisa digunakan semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat maupun para medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19 ini,” ujar Wiwiek.[R]

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) terima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) hingga makanan. Bantuan diberikan oleh beberapa perusahaan dan komunitas masyarakat. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Rabu (22/4). Adapun bantuan yang diterima di antaranya dari Pengajian Silaturahmi Sejuta Umat berupa baju hazmat 200 helai, sepatu boots 30 pasang, kacamata (goggle) 5 pcs, hand sanitizer 50 liter, susu 4.500 kotak, sarung tangan 4.000 pasang dan snack 1.500 buah. Dari Majelis Puan Melayu berupa sarung tangan 1.000 pasang, masker 900 buah, susu 500 kotak, snack 300 pcs, baju hazmat 34 pcs dan hand sanitizer 10 liter. Sementara itu dari PT Kosmetikama Super Indah berupa 1.000 botol hand sanitizer. Bank Indonesia Kanwil Sumatera Utara juga memberikan bahan makanan sebanyak 615 paket. Setiap paket berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 kg, gula 1 kg, telur 1 papan, mie instan 1 kotak, susu dan vitamin C 62 kotak. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R Sabrina. Wakil Gubernur Musa Rajekshah mengucapkan terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan. "Mudah-mudahan ini bisa kami salurkan ke tempat yang membutuhkan dan juga alat kesehatan bisa diterima oleh rumah sakit atau puskesmas," kata Wagub. Kata Wagub, saat ini bantuan apapun sangat dibutuhkan. Baik itu alat kesehatan maupun sembako. "Saat ini alat kesehatan tetap dibutuhkan karena setiap harinya terpakai selalu. Selain itu ekonomi masyarakat juga terdampak. Masyarakat membutuhkan kebutuhan hidup, mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya di Kota Medan, tapi juga daerah lain," kata Wagub. Ketua Pengajian Silaturahmi Sejuta Umat Sumut Zunaidar Ristanto mengatakan bantuan alkes sangat diperlukan para tenaga medis sebagai garda terdepan. Begitu pula masyarakat yang terdampak ekonominya juga membutuhkan bantuan. Pihaknya juga rutin memberikan makanan ke petugas yang ada di Rumah Sakit USU dan RS Haji Adam Malik. “Dalam keadaan ekonomi saat ini, saya mengimbau ibu-ibu yang lain mari kita saling bantu. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu dan berakhir,” kata Zunaidar. Sementara itu Kepala Kanwil Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bantuan yang diberikan kepada GTPP untuk meringankan beban masyarakat Sumut dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Harapan kami agar semua bantuan yang diterima bisa digunakan semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat maupun para medis yang bertugas dalam penanganan Covid-19 ini,” ujar Wiwiek.