Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah insentif untuk mendorong sektor perhotelan dan pariwisata bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Kebijakan itu sudah tahap finalisasi.
Rincian insentif tersebut dibeberkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka Rakernas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) secara virtual di Jakarta, Kamis (18/3).
Salah satu, penempatan dana pemerintah di perbankan yang dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan bagi sektor perhotelan dan pariwisata.
“Sederhananya, melalui menteri keuangan akan menaruh dana di perbankan dan perbankan meneruskan ini secara back to back kepada sektor perhotelan,” kata Airlangga.
Lebih jauh, Airlangga mengatakan, integrasi sisi supply, demand dan percepatan vaksinasi menjadi kunci kebangkitan sektor perhotelan dan pariwisata. Jaminan pembiayaan itu bentuk dukungan dari sisi supply.
Pemerintah juga menyiapkan alternatif untuk untuk mendukung pembiayaan minimum pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi. Alternatif itu berupa, relaksasi ketentuan kredit dan restrukturisasi, penyediaan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk pemeliharaan hotel, fasilitas penjaminan kredit modal kerja (IJP), serta dukungan pemerintah daerah.
Menko Perekenomian mengatakan, pemerintah juga tengah membahas penyediaan modal kerja dengan OJK dan BI. Masalah di sektor pariwisata, cashflow-nya tidak ada tapi outlooknya bagus. Hal ini membutuhkan modal kerja seperti untuk pemeliharaan hotel, pemeliharaan kolam renang, maintenance, menjaga karyawan hotel. “Ini sedang disiapkan,” ujar Airlangga.
Dari sisi demand, untuk mendorong arus wisatawan, Airlangga menjelaskan, pemerintah menyiapkan insentif “Bangga Buatan Indonesia.” Bagi perusahaan peserta vaksin gotong royong berhak mendapatkan diskon atau kupon paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket rapat di hotel. Setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik vaksin program maupun gotong royong, berkesempatan membeli kupon paket wisata.
“Kita sedang menyiapkan paket wisata untuk tenaga kesehatan dan juga menggunakan kombinasi vaksin gotong royong untuk wilayah tertentu,” katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved