Anggota Biro Kesehatan DPD Partai GOLKAR Sumatera Utara, Yulinar Lubis menduga Bambang Pardede, yang diberhentikan dari jabatan Kepala Dinas PUPR, merupakan korban kepanikan Gubsu Edy Rahmayadi.
“Gubsu yang panik, tapi Bambang yang dikorban. Jangan – jangan, bakal ada korban berikutnya,” kata Julinar kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Sabtu (27/5/2023).
Belum lama, Gubsu memberhentikan Bambang Pardede dari jabatannnya sebagai Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara. Menurut Yulinar, kuat dugaan pemberhentian ini terkait dengan kepanikan Gubsu Edy Rahmayadi karena Bambang dinilai gagal menyelesaikan proyek – proyek strategis di Sumatera Utara, terutama proyek multiyears bernilai Rp 2,7 triliun. Lebih – lebih lagi, pemberhentian Bambang di saat Presiden Joko Widodo menginspeksi jalan – jalan rusak di Labuhanbatu Utara.
Yulinar yang juga Sekretaris Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Sumatera Utara, mengatakan, jika terjadi kegagalan pelaksanaan proyek di Sumut, gubernur harus bertanggungjawab.
“Gubernur adalah panglima dan pemimpin tertinggi, harus bertanggungjawab atas tindakan anak buahnya. Jangan, kalau terjadi kesalahan, main pecat. Rakyat Sumatera Utara sudah tahu, persoalan proyek 2,7 triliun adalah tanggungjawab gubernur, bukan Bambang Pardede. Awak tak bisa menari, lantai yang disalahkan. Jangan begitulah,” ujarnya.
Menurutnya, sejak awal Partai GOLKAR sudah mengingatkan agar Gubsu meninjau ulang proyek 2,7 T. Tapi, Gubsu malah menyerang balik dan menuduh GOLKAR tidak mendukung pembangunan.
“Peringatan GOLKAR itu akhirnya menjadi kenyataan. Berdasarkan data dari Fraksi GOLKAR, proyek 2,7 T itu telah gagal,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved