Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) bersama Komunitas Kawal Pemilu 2014 dan didukung masyarakat sipil merancang sistem pemantauan hasil Pemilu 2019 yang diberi nama Kawal Pemilu Jaga Suara (KPJS) 2019.
Masyarakat yang ingin menjadi relawan KPJS bisa mendaftarkan diri melalui situs kawalpemilu.org dengan menggunakan akun resmi Facebook.
Para relawan tersebut cukup memotret kertas C1 Plano Pilpres maupun C1 DPD, DPR, dan DPRD dari TPS kemudian mengunggahnya ke situs KPJS.
Direktur Eksekutif Netgrit, Sigit Pamungkas mengatakan saat ini terus digalang relawan terlibat pemantauan Pemilu pada 17 April mendatang.
"Sudah mendekati 805 ribu lebih (TPS se-Indonesia), sekarang 3 ribu (jumlah relawan) kan dikit lagi ya, makanya ini perlu kita massif kan lagi," ujar Sigit dalam acara Menjaga Integritas Hasil Pemilu: Diseminasi Kawal Pemilu â€" Jaga Suara 2019 di D'Hotel, Jakarta, Senin (1/4).
Sigit melanjutkan, para relawan bisa mengawal TPS di mana saja.
"Nanti kita yang akan mengolah dan mengisi kelengkapan, bahkan satu TPS boleh dikirim oleh banyak orang (relawan) juga," terang komisioner KPU ini.
Masih di tempat yang sama, mantan komisioner KPU yang lain, Hadar Gumay mengatakan, pihaknya terbuka untuk relawan yang militan.
"Kita welcome untuk semua relawan yang nongkrongin ampe tengah malam, ampe pagi, itu keren sekali," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved