Selama masa pandemi Covid 19, kinerja asuransi mengalami banyak tantangan. Untuk menghadapi tantangan itu, PT AXA Mandiri Financial Services memaksimalkan pelayanan digitalisasi dalam memasarkan produk asuransi termasuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah.
Hal ini disampaikan Direktur PT AXA Mandiri Financial Services, Rudi Nugraha dalam Webinar bertajuk "Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Jiwa di 2021" yang diselenggarakan pada Rabu (19/5).
Rudi Nugraha yang kerap dipanggil Josua itu memaparkan dengan banyak tantangan dunia asuransi pada masa pandemi ini. Namun tantangan itu bisa menjadi peluang untuk menambah nasabah.
Rudi mengatakan saat ini banyak masyarakat yang sudah melek digital dan paham internet. Kondisi kata Rudi menjadi satu peluang bagi asuransi.
"Kita harus bisa memaksimalkan peluang digital untuk bisa mendapatkan peluang nasabah, itu karena kondisinya sudah berubah tadi. Jadi kita memang harus mencari cara kreatif seiring memanfaatkan tekhnlogi digital untuk bisa tetap mendapatkan peluang nasabah," sebut Rudi.
Selain itu PT AXA Mandiri Financial Services lanjut Rudi juga menyiapkan sejumlah produk asuransi baru yang menyasar segmen menengah ke bawah atau mikro dengan pertimbangan kondisi perekonomian saat ini.
"Kami harus melihat segmen mana yang masih mampu membayar. Jangan sampai kami menjual itu, segmennya salah, mereka tidak mampu bayar akhirnya mereka habis uang karena mampunya hanya bayar satu atau dua kali. Jadi oleh karena itu, AXA Mandiri banyak membuat segmentasi dari yang besar sampai yang murah dari Mandiri Mikro Sejahtera dari yang cuma 50 ribu kami ada. Jadi kami sesuaikan segmennya karena kondisi market," beber Rudi.
Dalam pemaparannya itu juga, Rudi Nugraha menjelaskan Axa Mandiri pada 2020 mencatatkan kinerja klaim asuransi sebesar Rp4,8 triliun. Di antara klaim itu tercatat Rp15 miliar untuk klaim nasabah Covid 19.
Sedangkan untuk Sumatera Utara, jumlah polisi AXA Mandiri mencapai 63 ribu lebih atau sekitar 6 persen dari total nasabah AXA Mandiri nasional.
"Di masa pandemi ini, jumlah jiwa di AXA Mandiri lebih tinggi dibanding dengan klaim kesehatan,"terang Rudi.
Webinar bertajuk "Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Jiwa di 2021" itu juga dihadiri oleh dua orang narasumber lainnya yakni Risca Bernadetta, selaku Kabag Pengawasan Pasar Modal Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara
Aryanti Sariartha Sianipar, pemerhati Ekonomi dari USU. Kedua narasumber itu juga pada intinya optimis prospek asuransi di Indonesia masih akan meningkat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved