Awal Pekan Yang cukup Baik, Rupiah Stabil dan IHSG Menguat

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

  Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini menguat 0.78% di level 5.093,10. IHSG naik 39 poin lebih seiring dengan membaiknya sentiment baik eksternal dan internal. Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup stabil di level 14.700 per US Dolarnya. Kinerja mata uang Rupiah membaik setelah selama sesi perdagangan di transaksikan di zona merah, meskipun terbilang hanya melemah tipis sebelum akhirnya ditutup stabil.


Meskipun mengalami penguatan, namun asing masih membukukan transaksi jual bersih atau net sell. Asing membukukan transaksi jual bersih 104 milyar di seluruh pasar. Tekanan jual ini memang belum memicu terjadinya tekanan. Hanya saja posisi asing yang membukukan jual bersih ini perlu dicermati. 

"Karena berpeluang memicu terjadinya aksi jual juga pada pelaku pasar saham domestik," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Senin (12/10).
 
Namun, pelaku pasar tengah mencermati sejumlah data yang akan dirilis dalam waktu dekat. Setidaknya ada beberapa data penting yang akan dirilis oleh Amerika Serikat, dimana data tersebut sangat mempengaruhi pergerakan pasar nantinya.
 
Sementara itu, dari dalam negeri, ada beberapa data penting, salah satunya penetapan suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Indonesia. Walaupun saya sangat yakin Bank Indonesia tidak akan merubah besaran bunga acuannya seiring dengan masih memburuknya kinerja ekonomi dunia. Disisi lain, penurunan suku bunga sangat rentan membuat Rupiah terkoreksi.
 
Koreksi ini bisa saja terjadi ditengah tekanan ekonomi yang berlangsung seperti sekarang ini. Akselerasi atau dorongan dari penurunan suku bunga dalam mendongkrak ekonomi sepertinya sudah tidak memungkinan dalam waktu dekat. Tetapi BI tetap saja bisa menggunakan instrumen moneter lainnya yang digunakan dalam menopang pertumbuhan ekonomi agar tetap berputar meskipun roda perekonomian tengah tersendat akibat pandemic covid 19.