Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Indonesia (ASPEKSI) melaksanakan Workshop Penyusunan Kurikulum Profesi Pekerja Sosial, selama tiga hari, 28-30 Juni di kota Medan.
- USU Sabet Dua Gelar di Ajang PRIA 2022
- UISU Jalin Kerjasama Dengan UNISBA dan UII
- Tingkatkan Kapasitas, FISIP UMSU dan FISHUM UIN Jogja Jalin Kerjasama
Baca Juga
Kegiatan ilmiah yang dipusatkan di Hotel Raz tersebut diikuti dosen-dosen Kessos dari 22 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Ketua Prodi Kessos Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suriadi yang juga Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan, kegiatan workshop ini dilaksanakan dengan hybrid, daring dan luring. Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan berbagai topik dan menghadirkan narasumber dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga yang ada kaitannya dengan kesejahteraan sosial. Selain itu kegiatan ini juga dimanfaatkan para peserta dengan diskusi formal dan informal antarprodi yang hadir di Medan dan dilanjutkan dengan city tour.
“Kami merasa bangga dengan kehadiran Bapak/Ibu di Medan dan juga merasa terhormat bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan ASPEKSI dan kemajuan Ilmu Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Semoga kegiatan dan silahturahim ini bisa menjadi pengikat bagi kita semua dalam memajukan Prodi Kesejahteraan Sosial ke depan,” ujarnya.
Ketua ASPEKSI, Dr. Oman Sukmana, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan workshop ini dilakukan dalam rangka merespons kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang Implementasi Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan UU Nomor 14 tahun 2019 tentang Pekerja Sosial serta Permendikbud Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pendidikan Profesi Pekerja Sosial di Indonesia.
“Untuk menyahuti itu, maka ASPEKSI menyelenggarakan kegiatan Workshop Peninjauan Kurikulum Inti Prodi Kesejahteraan Sosial dan Penyusunan Kurikulum Inti Pendidikan Profesi Pekerja Sosial di Indonesia. Kami yakin, ini akan sengat bermanfaat untuk prodi, dosen-dosen Kesos dan juga nantinya bagi yang berminat berkecimpung di profesi pekerja sosial,” ungkap Oman yang juga Ketua Prodi Kessos Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selain Dr. Oman Sukmana, M.Si dan dosen-dosen Kessos lainnya, beberapa narasumber yang menyampaikan materi dalam workshop nasional ini adalah Miryam Nainggolan, S.Psi, MSW yang membawakan materi Penjelasan Substansi Permendikbud-ristek No. 1512022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi dan Uji Kompetensi Pekerja Sosial. Kemudian Dr. Darla Spence Coffey (Chair of IASSW Capacity Building Committee) yang menyampaikan Global Standards For Social Work Education And Training.
- Demokrat Akan Tercoreng jika Anggap Enteng Video Diduga Oknum Ketua DPRD Nias Sedang Berjudi
- Namanya Mulai Dikaitkan Dengan Pilgubsu 2024, Lokot Nasution Perlu Waspadai 'Agenda Setting' Untuk Gagalkan Demokrat
- Sulit, Tapi Lokot Harus Tetap Teguh Bersihkan Demokrat Sumut Kader Terlibat KLB Sibolangit