Arab Saudi memutuskan untuk membuka wilayah udaranya bagi semua maskapai penerbangan, termasuk dari Israel.
Otoritas Umum Penerbangan Arab Saudi (GACA) mengatakan wilayah udara negara tersebut saat ini terbuka untuk semua operator yang memenuhi persyaratan untuk penerbangan.
Hal itu juga sesuai dengan konvensi internasional yang menyebutkan tidak boleh ada diskriminasi antara pesawat sipil.
"Keputusan itu akan melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengonsolidasikan posisi kerajaan sebagai pusat global yang menghubungkan tiga benua dan untuk meningkatkan konektivitas udara internasional," tambah GACA dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (15/7).
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan mengunjungi Arab Saudi langsung menyambut keputusan tersebut.
"Keputusan ini membuka jalan bagi kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan aman, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat dan rakyat Amerika, serta untuk keamanan dan kemakmuran Israel," kata Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan.
Pada Kamis (14/7), seorang pejabat AS mengungkap Arab Saudi akan segera memberikan akses tanpa batas untuk maskapai penerbangan Israel, serta mengizinkan penerbangan charter langsung dari Israel bagi umat Islam yang menjadi jemaah haji di Mekah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved