Tanggapan yang hampir sama juga disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Walikota Rolel Harahap. Menurutnya, visi Sumatera Utara bermartabat sudah dijabarkan dalam RPJMD Sumut 2018-2023 yang beberapa waktu lalu sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan daerah (perda).
\"Tinggal jalankan saja. Kalau ada yang mau mundur diingatkan nggak jadi. Kalau masih ngotot, ya sesuai prosedur,\" pungkasnya.
Diketahui Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan kontroversial soal akan mundur jika masyarakat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya. Pernyataan ini disampaikan Edy saat berbicara usai peresmian Gedung PWI Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) kemarin. Menurut Edy, semangat membangun Sumatera Utara tidak dapat dilakukan hanya sepihak saja oleh pemimpin, melainkan harus mendapat dukungan dari segenap masyarakat.
\"Kalau masih main-main Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur, 5 tahun selesai. 1 tahun, saya sekarang sudah 8 bulan. Saya cek 4 bulan kedepan rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede,\" katanya." itemprop="description"/>
Tanggapan yang hampir sama juga disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Walikota Rolel Harahap. Menurutnya, visi Sumatera Utara bermartabat sudah dijabarkan dalam RPJMD Sumut 2018-2023 yang beberapa waktu lalu sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan daerah (perda).
\"Tinggal jalankan saja. Kalau ada yang mau mundur diingatkan nggak jadi. Kalau masih ngotot, ya sesuai prosedur,\" pungkasnya.
Diketahui Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan kontroversial soal akan mundur jika masyarakat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya. Pernyataan ini disampaikan Edy saat berbicara usai peresmian Gedung PWI Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) kemarin. Menurut Edy, semangat membangun Sumatera Utara tidak dapat dilakukan hanya sepihak saja oleh pemimpin, melainkan harus mendapat dukungan dari segenap masyarakat.
\"Kalau masih main-main Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur, 5 tahun selesai. 1 tahun, saya sekarang sudah 8 bulan. Saya cek 4 bulan kedepan rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede,\" katanya."/>
Tanggapan yang hampir sama juga disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Walikota Rolel Harahap. Menurutnya, visi Sumatera Utara bermartabat sudah dijabarkan dalam RPJMD Sumut 2018-2023 yang beberapa waktu lalu sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan daerah (perda).
\"Tinggal jalankan saja. Kalau ada yang mau mundur diingatkan nggak jadi. Kalau masih ngotot, ya sesuai prosedur,\" pungkasnya.
Diketahui Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan kontroversial soal akan mundur jika masyarakat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya. Pernyataan ini disampaikan Edy saat berbicara usai peresmian Gedung PWI Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) kemarin. Menurut Edy, semangat membangun Sumatera Utara tidak dapat dilakukan hanya sepihak saja oleh pemimpin, melainkan harus mendapat dukungan dari segenap masyarakat.
\"Kalau masih main-main Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur, 5 tahun selesai. 1 tahun, saya sekarang sudah 8 bulan. Saya cek 4 bulan kedepan rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede,\" katanya."/>
Pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi soal akan mundur dalam 4 bulan kedepan jika rakyat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya masih mendapat tanggapan dari kalangan masyarakat. Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumatera Utara, Nazir Salim Manik mengatakan ungkapan-ungkapan seperti itu tidak bersifat konstruktif terhadap kondisi masyarakat Sumatera Utara saat ini. Ia berharap kalangan anggota DPRD selaku perwakilan rakyat agar mengingatkan Edy agar lebih fokus saja mengimplementasikan visi misi mereka menjadikan 'Sumatera Utara Bermartabat'.
"DPRD Sumut sebaiknya gunakan kewenangan untuk mengingatkan, apalagi sampai sekarang rakyat juga belum paham kali impelementasi Sumut Bermartabat itu di lapangan," katanya, Senin (29/4/2019).
Tanggapan yang hampir sama juga disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Walikota Rolel Harahap. Menurutnya, visi Sumatera Utara bermartabat sudah dijabarkan dalam RPJMD Sumut 2018-2023 yang beberapa waktu lalu sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan daerah (perda).
"Tinggal jalankan saja. Kalau ada yang mau mundur diingatkan nggak jadi. Kalau masih ngotot, ya sesuai prosedur," pungkasnya.
Diketahui Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan kontroversial soal akan mundur jika masyarakat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya. Pernyataan ini disampaikan Edy saat berbicara usai peresmian Gedung PWI Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) kemarin. Menurut Edy, semangat membangun Sumatera Utara tidak dapat dilakukan hanya sepihak saja oleh pemimpin, melainkan harus mendapat dukungan dari segenap masyarakat.
"Kalau masih main-main Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur, 5 tahun selesai. 1 tahun, saya sekarang sudah 8 bulan. Saya cek 4 bulan kedepan rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede," katanya.
Pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi soal akan mundur dalam 4 bulan kedepan jika rakyat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya masih mendapat tanggapan dari kalangan masyarakat. Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumatera Utara, Nazir Salim Manik mengatakan ungkapan-ungkapan seperti itu tidak bersifat konstruktif terhadap kondisi masyarakat Sumatera Utara saat ini. Ia berharap kalangan anggota DPRD selaku perwakilan rakyat agar mengingatkan Edy agar lebih fokus saja mengimplementasikan visi misi mereka menjadikan 'Sumatera Utara Bermartabat'.
"DPRD Sumut sebaiknya gunakan kewenangan untuk mengingatkan, apalagi sampai sekarang rakyat juga belum paham kali impelementasi Sumut Bermartabat itu di lapangan," katanya, Senin (29/4/2019).
Tanggapan yang hampir sama juga disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Walikota Rolel Harahap. Menurutnya, visi Sumatera Utara bermartabat sudah dijabarkan dalam RPJMD Sumut 2018-2023 yang beberapa waktu lalu sudah diputuskan menjadi sebuah peraturan daerah (perda).
"Tinggal jalankan saja. Kalau ada yang mau mundur diingatkan nggak jadi. Kalau masih ngotot, ya sesuai prosedur," pungkasnya.
Diketahui Edy Rahmayadi menyampaikan pernyataan kontroversial soal akan mundur jika masyarakat Sumatera Utara tidak mau dipimpin olehnya. Pernyataan ini disampaikan Edy saat berbicara usai peresmian Gedung PWI Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) kemarin. Menurut Edy, semangat membangun Sumatera Utara tidak dapat dilakukan hanya sepihak saja oleh pemimpin, melainkan harus mendapat dukungan dari segenap masyarakat.
"Kalau masih main-main Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur, 5 tahun selesai. 1 tahun, saya sekarang sudah 8 bulan. Saya cek 4 bulan kedepan rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede," katanya.