\"Dana yang dibuang untuk mencegah dan memotong tradisi korupsi itu gilaa-gilaan dan fantastis. Faktanya, belakangan justru yang marak terjaring OTT hanya gratifikasi, yang nilainya pun diluar espektasi ketika kita membayangkan, dana yang besar untuk target yang besar,\" kata politisi PDIP Deliserdang Oky Teger Mahatidana Bangun kepada RMOLSumut, Rabu (6/11).
Menurut Oky, sudah waktunya KPK mengembalikan kepercayaan warga dan menepis keraguan bahwa KPK hanya alat kepentingan kekuasaan.
\"Ayolah, KPK bisa melakukan hal yang lebih besar dari sekadar membongkar kasus gratifikasi,\" kata Oky.
Oky menambahkan, jika sasaran terus mengarah kepada gratifikasi yang notabene hidup diseputaran lingkungan kepala daerah, bisa berdampak pada ketidakpercayaan warga terhadap produk pilkada langsung.
\"Ya kalau mau distop, stop sejak awal, jangan setelah jadi kepala daerah. Biar gratifikasi ngga jadi judul utama. Kembali ke niat awal lah. Cegah korupsinya,\" demikian Oky.[R]
" itemprop="description"/>\"Dana yang dibuang untuk mencegah dan memotong tradisi korupsi itu gilaa-gilaan dan fantastis. Faktanya, belakangan justru yang marak terjaring OTT hanya gratifikasi, yang nilainya pun diluar espektasi ketika kita membayangkan, dana yang besar untuk target yang besar,\" kata politisi PDIP Deliserdang Oky Teger Mahatidana Bangun kepada RMOLSumut, Rabu (6/11).
Menurut Oky, sudah waktunya KPK mengembalikan kepercayaan warga dan menepis keraguan bahwa KPK hanya alat kepentingan kekuasaan.
\"Ayolah, KPK bisa melakukan hal yang lebih besar dari sekadar membongkar kasus gratifikasi,\" kata Oky.
Oky menambahkan, jika sasaran terus mengarah kepada gratifikasi yang notabene hidup diseputaran lingkungan kepala daerah, bisa berdampak pada ketidakpercayaan warga terhadap produk pilkada langsung.
\"Ya kalau mau distop, stop sejak awal, jangan setelah jadi kepala daerah. Biar gratifikasi ngga jadi judul utama. Kembali ke niat awal lah. Cegah korupsinya,\" demikian Oky.[R]
"/>\"Dana yang dibuang untuk mencegah dan memotong tradisi korupsi itu gilaa-gilaan dan fantastis. Faktanya, belakangan justru yang marak terjaring OTT hanya gratifikasi, yang nilainya pun diluar espektasi ketika kita membayangkan, dana yang besar untuk target yang besar,\" kata politisi PDIP Deliserdang Oky Teger Mahatidana Bangun kepada RMOLSumut, Rabu (6/11).
Menurut Oky, sudah waktunya KPK mengembalikan kepercayaan warga dan menepis keraguan bahwa KPK hanya alat kepentingan kekuasaan.
\"Ayolah, KPK bisa melakukan hal yang lebih besar dari sekadar membongkar kasus gratifikasi,\" kata Oky.
Oky menambahkan, jika sasaran terus mengarah kepada gratifikasi yang notabene hidup diseputaran lingkungan kepala daerah, bisa berdampak pada ketidakpercayaan warga terhadap produk pilkada langsung.
\"Ya kalau mau distop, stop sejak awal, jangan setelah jadi kepala daerah. Biar gratifikasi ngga jadi judul utama. Kembali ke niat awal lah. Cegah korupsinya,\" demikian Oky.[R]
"/>