Anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan Rally Danau Toba 2023 dicoret oleh gubernur Sumatera Utara tidak perlu terlalu dibesar-besarkan.
Sebab, penyelenggaraan even ini bisa dilakukan dengan menggandeng pihak BUMN dan perusahaan swasta yang ada di Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS Abdul Rahim Siregar terkait terkuaknya fakta pencoretan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan ke Danau Toba tersebut.
“Polemik dicoret anggaran Rally 2023 tidak perlu dibesar-besarkan, tidak semua program dan kegiatan di Sumatera Utara harus semata-mata dari APBD,” katanya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Jumat (17/2/2023).
Abdul Rahim menjelaskan, Sumatera Utara ini menjadi tempat beroperasinya sejumlah perusahaan BUMN dan juga perusahaan swasta berskala internasional. Ia yakin bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dapat berkontribusi untuk kegiatan tersebut.
“Karena perusahaan-perusahaan ini selama ini banyak mendapatkan manfaat dari sumber daya alam yang ada di Sumut. Sebut saja misalnya PT Sorik Mas Mining, Agincourt Resources, Pertamina, PLN Persero dan lainnya,” ujarnya.,
Politisi asal dapil Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ini mengatakan sejauh ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) Sumatera Utara di akhir masa jabatan Gubsu dan Wagubsu seperti disektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, irigasi untuk pertanian dan banyak hal lain yang harus dibenahi.
“Yang perlu perhatian serius, dan Infrastruktur Jalan Provinsi mantap yang masih berjalan, yang kesemua PR ini terus diupayakan oleh Pemprovsu walaupuan anggaran sangat terbatas. Kita ingin diakhir masa jabatan gubsu dan wagubsu 2018 - 2023 ini harus mampu menghadirkan sesuatu yang diingat dan dikenang oleh masyarakat,” demikian Abdul Rahim Siregar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved