Setiap atlet yang berhasil menyabet medali Olimpiade Tokyo dipastikan akan mendapat pundi-pundi uang dalam jumlah besar.
Meski demikian, jumlahnya tidak berbeda dengan bonus pada saat Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 lalu.
Hal ini disampaikan Kementerian Pemuda dan Olahaga (Kemenpora) melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Gatot mengatakan atlet peraih medali emas di Olimpiade Tokyo akan mendapatkan bonus Rp5 miliar. Gatot juga memastikan bonus yang diterima para atlet nantinya tidak akan dipotong pajak seperti diterapkan di 2016.
“Bonus masih sama dengan Olimpiade 2016. Tidak ada perubahan kebijakan. Emas Rp5 miliar, perak Rp2 miliar, dan perunggu Rp1 miliar,” kata Gatot, Kamis (8/7).
Gatot menyebut tidak ada perubahan nominal bonus bukan lantaran kondisi pandemi Covid-19. Nilai bonus tersebut masih dianggap angka yang relevan diterima para atlet yang mendapatkan medali di Olimpiade.
Dikatakan, pertimbangan tidak berubahnya jumlah bonus peraih medali di Olimpiade Tokyo karena Indonesia menjadi negara tertinggi kedua dalam bonus atlet pada 2016. Indonesia hanya kalah dari Singapura yang menempati puncak daftar negara pemberi bonus di Olimpiade 2016 lewat Rp9,75 miliar per medali emas.
“Karena pada saat itu angka Rp5 miliar itu sudah tertinggi nomor dua, setelah Singapura dan jumlah itu diakui negara lain cukup besar. Kami tidak ingin jor-joran, bukan karena faktor pandemi. Angka Rp5 miliar masih relevan untuk diterima atlet saat ini,” ucap Gatot.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali berharap atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo tidak menjadikan bonus sebagai motivasi utama untuk meraih prestasi.
“Pasti ada bonus untuk atlet peraih medali. Tapi tujuan mereka berangkat ke Olimpiade bukan hanya semata-mata bonus, namun berjuang atas nama bangsa dan negara,” ucap Menpora.
Indonesia mengirim 28 plus satu atlet untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli-8 Agustus mendatang. Atlet yang akan berangkat ke Tokyo terdiri atas 17 atlet putra dan 12 putri dari delapan cabang olahraga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved