Alasan KPU membentuk Relawan Demokrasi untuk bantu mensosialisasikan tentang apa yang sudah mereka dilakukan. Hal ini demi meningkatkan partisipasi Pemilu.
Andrianto menegaskan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan oleh KPU, ketimbang membentuk Relawan Demokrasi. Misalkan dengan membereskan daftar pemilih tetap (DPT).
\"Termasuk juga acara debat pilpres yang serba monoton,\" tekannya.
KPU sendiri sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
\"Lebih baik KPU prioritas yang sudah ada yakni perangkat selama ini,\" pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.[R] " itemprop="description"/>
Alasan KPU membentuk Relawan Demokrasi untuk bantu mensosialisasikan tentang apa yang sudah mereka dilakukan. Hal ini demi meningkatkan partisipasi Pemilu.
Andrianto menegaskan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan oleh KPU, ketimbang membentuk Relawan Demokrasi. Misalkan dengan membereskan daftar pemilih tetap (DPT).
\"Termasuk juga acara debat pilpres yang serba monoton,\" tekannya.
KPU sendiri sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
\"Lebih baik KPU prioritas yang sudah ada yakni perangkat selama ini,\" pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.[R] "/>
Alasan KPU membentuk Relawan Demokrasi untuk bantu mensosialisasikan tentang apa yang sudah mereka dilakukan. Hal ini demi meningkatkan partisipasi Pemilu.
Andrianto menegaskan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan oleh KPU, ketimbang membentuk Relawan Demokrasi. Misalkan dengan membereskan daftar pemilih tetap (DPT).
\"Termasuk juga acara debat pilpres yang serba monoton,\" tekannya.
KPU sendiri sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
\"Lebih baik KPU prioritas yang sudah ada yakni perangkat selama ini,\" pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.[R] "/>
Pembentukan Relawan Demokrasi untuk melakukan sosialisasi atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak memiliki urgensi.
Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan pembentukan relawan itu sama sekali tidak urgen karena ada hal yang lebih mendesak dan penting, yang mestinya lebih mendapatkan perhatian khusus KPU.
"Saya lihat belum ada urgensinya," tegas dia saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/1).
Alasan KPU membentuk Relawan Demokrasi untuk bantu mensosialisasikan tentang apa yang sudah mereka dilakukan. Hal ini demi meningkatkan partisipasi Pemilu.
Andrianto menegaskan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan oleh KPU, ketimbang membentuk Relawan Demokrasi. Misalkan dengan membereskan daftar pemilih tetap (DPT).
"Termasuk juga acara debat pilpres yang serba monoton," tekannya.
KPU sendiri sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Lebih baik KPU prioritas yang sudah ada yakni perangkat selama ini," pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.[R]
Pembentukan Relawan Demokrasi untuk melakukan sosialisasi atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak memiliki urgensi.
Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan pembentukan relawan itu sama sekali tidak urgen karena ada hal yang lebih mendesak dan penting, yang mestinya lebih mendapatkan perhatian khusus KPU.
"Saya lihat belum ada urgensinya," tegas dia saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/1).
Alasan KPU membentuk Relawan Demokrasi untuk bantu mensosialisasikan tentang apa yang sudah mereka dilakukan. Hal ini demi meningkatkan partisipasi Pemilu.
Andrianto menegaskan, masih banyak masalah yang harus dipecahkan oleh KPU, ketimbang membentuk Relawan Demokrasi. Misalkan dengan membereskan daftar pemilih tetap (DPT).
"Termasuk juga acara debat pilpres yang serba monoton," tekannya.
KPU sendiri sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Lebih baik KPU prioritas yang sudah ada yakni perangkat selama ini," pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini.