Program Kartu Prakerja saat masa pandemi Covid-19 bertujuan ganda, yakni, meningkatkan keahlian (skil) masyarakat untuk berwirausaha dan subsidi ekonomi.
Berbicara dalam acara Pengarahan Presiden kepada Penerima Kartu Prakerja tahun 2020-2021, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/3), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, program Kartu Prakerja sukses mencapai kedua tujuan tersebut.
Airlangga mengutip hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, yang menyatakan, sebagai semi bansos, 88,9% penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilan mereka meningkat. Sedangkan 81% penerima menyatakan, subdisi ekonomi menjadi insentif untuk kebutuhan sehari-hari.
"Survei dari BPS 2020 menunjukkan bahwa kartu prakerja berhasil menjalankan misi ganda," ujar Airlangga dalam acara Pengarahan Presiden kepada Penerima Kartu Prakerja tahun 2020-2021, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/3).
Program yang digagas Presiden Joko Widodo pada 2019 dan mulai dijalankan pada April 2020 ini, kata Airlangga, mendapat tingkat kepuasaan yang cukup tinggi dalam survei BPS, baik yang terkait dengan peningkatan keterampilan maupun pemberian insentif kepada masyarakat penerima.
Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini, Airlangga mengajak sejumlah penerima Kartu Prakerja yang sudah selesai mengikuti pelatihan dan saat ini tengah merintis usaha.
Mantan Menteri Perindustrian ini bakan menunjukkan, para alumus Kartu Prakerja tetap difasilitasi oleh pemerintah dengan diberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Para wirausaha alumni yang difasilitasi mendapatkan modal usaha, dan ini akan dilanjutkan dengan KUR mikro dan juga KUR reguler. Dan terus bisa dimonitor, karena datanya dimiliki," demikian Airlangga Hartarto menambahkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved