Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatatkan, pada Agustus 2022 Provinsi Aceh terjadi deflasi sebesar 0,51 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,42 pada Juli 2022 menjadi 113,84 pada Agustus 2022.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 secara umum menunjukkan adanya penurunan," kata Statistik Ahli Madya BPS Aceh, Dadan Supriadi dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (1/9).
Dadan menyampaikan, deflasi yang terjadi di Aceh yakni gabungan tiga kota terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran.
"Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,55 persen," ujarnya.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,94 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi sebesar 0,51 persen.
Kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,78 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46 persen.
"Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2022 sebesar 4,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,34 persen," demikian Dadan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved