Terdapat 8.799 keluarga di Kota Serang masuk kategori miskin ekstrem. Miskin ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, kesehatan, tempat tinggal dan pendidikan.
- GBK Sumut: AMIN dan JR Saragih Ada di Hati Masyarakat Langkat
- Silaturahmi dengan KSPSI AGN Sumut, Rahudman Berkomitmen Perjuangkan Kesejahteraan Buruh
- IKM Tanjung Morawa Pilih Rahudman Harahap dan AMIN di Pilpres 2024
Baca Juga
Data tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Agustus 2023 lalu.
Keluarga Syarif, 60 tahun, dan isterinya Aniah, 54 tahun, adalah salah satu keluarga miskin ekstrem di Kota Serang. Syarif yang tinggal di Kampung Lebak Sili, RT 03 RW 08, Kelurahan Unyur, Kota Serang, sudah dua tahun terakhir tidak bekerja karena sakit-sakitan. Syarif sebelumnya bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Rau, Kota Serang.
Sedangkan isterinya, Aniah bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan tidak menentu. Rata-rata Aniah memperoleh Rp 400 Ribu per bulan. Dan perkawinan mereka dikaruniakan 8 orang anak.
Menurut Caleg Nasdem Kota Serang, Wibowo, beginilah potret masyarakat Kota Serang sesungguhnya. Di Ibukota Provinsi Banten ini, masih terdapat 8.799 keluarga yang miskin ekstrem.
"Pemkot kerjanya ngapain saja, kenapa jumlah warga miskinnya masih banyak," ujar Wibowo melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/11/2023).
Padahal, tambah Wibowo, sesuai Inpres No 4 tahun 2022, program pengentasan kemiskinan harus selesai di tahun 2024. "Harusnya program pengentasan kemiskinan ini menjadi prioritas Pemkot Serang untuk diselesaikan," ujar Caleg Dapil 1 Kota Serang ini lagi.
Ironisnya, banyak program bantuan pemerintah bagi keluarga miskin, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun jumlah keluarga miskin masih tetap membengkak.
Kondisi ini membuat Wibowo menaruh curiga dengan bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran atau tidak. Bahkan Wibowo akan mengecek bantuan pemerintah itu tepat sasaran atau tidak. "Saya akan cek, apakah bantuan pemerintah itu tepat sasaran atau tidak," Ancam Caleg dengan nomor urut 7 itu.
- GBK Sumut: AMIN dan JR Saragih Ada di Hati Masyarakat Langkat
- Silaturahmi dengan KSPSI AGN Sumut, Rahudman Berkomitmen Perjuangkan Kesejahteraan Buruh
- IKM Tanjung Morawa Pilih Rahudman Harahap dan AMIN di Pilpres 2024